Kalah dari Aldila Sutjiadi, Priska Madelyn Minta Maaf ke Masyarakat Papua

Posted: 07 Oct 2021 10:24 AM PDT

ENTROP, LELEMUKU.COM - Kalah 2-0 di final tenis lapangan nomor tunggal putri saat menghadapi Aldila Sutjiadi dari Jawa Timur , Priska Madely Nugroho meminta maaf kepada masyarakat Papua.

"Mohon maaf, saya belum bisa mempersembahkan medali emas untuk Papua," ujar Priska sambil meneteskan air mata usai bertanding di arena Tenis Sian Soor di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (7/10/2021).

Priska Madelyn merupakan atlet tenis nasional yang memperkuat Papua di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan bermain di nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

"Pertandingan sangat sengit. Aldila bermain agresif sehingga bisa memenangkan pertandingan tapi saya senang sudah bisa memberikan yang terbaik untuk Papua," ujar Priska.

Priska berharap kedepan, kemampuannya dalam cabang olahraga tenis terus meningkat sehingga memenangkan pertandingan dalam setiap kejuaraan.

"Terimakasih banyak sudah mendukung saya. Maaf saya belum bisa memberikan apa-apa buat Papua," ujar atlet peraih emas di kejuaraan Australia Terbuka Junior 2016.

Pelatih tim tenis Papua, Yovi Arifdha, mengakui kekuatan Jatim lebih kuat dari Papua yang masih belum banyak pengalaman, dan ditambah lagi adanya Covid-19 sehingga tidak ada turnamen tenis untuk mencari pengalaman.

"Target kami satu emas di PON Papua ini, yaitu di nomor tunggal putri tapi kami gagal meraihnya. Jatim lebih baik karena kualitas tim nasional lebih baik dan berpengalaman," ujar Yovi.

Yovi berharap atlet tenis Papua lebih giat lagi latihan dan mengasah kemampuan lewat turnamen untuk menambah pengalaman, karena sangat penting untuk menjadi atlet profesional. (HumasPONXX|Ramah/nunung)

Tim Tenis Jawa Timur Sabet 7 Medali Emas di PON XX Papua

Posted: 07 Oct 2021 10:18 AM PDT

ENTROP, LELEMUKU.COM - Tim tenis lapangan Jawa Timur berhasil sapu bersih perolehan emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Target Jatim menyabet tujuh medali emas melebihi target. PON XIX Jabar 2016 hanya meraih enam medali emas.

"Target kami tujuh emas di semua nomor pertandingan, dan itu bisa tercapai," ujar pelatih tenis putri Jawa Timur, Irmantara Subagio di arena Tenis Sian Soor di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (7/10/2021).

Irmantara mengatakan , sudah menata atlet-atlet tenis yang memperkuat Jatim agar bisa meraih hasil maksimal. Tujuh emas target itu bisa diraih meskipun dengan perjuangan berat.

"Saya menyampaikan terimakasih kepada orangtua, KONI Jatim, Pemerintah Jawa Timur, dan seluruh masyarakat Jatim yang sudah mendukung kami sehingga kami bisa mencapai target," ujar Irmantara.

Irmantara berharap, tim tenis Jatim kedepannya menjadi lebih baik lagi sehingga terus mempersembahkan medali emas pada setiap cabang olahraga khususnya tenis lapangan.

"Setelah dari Papua, kami akan melakukan tour. Menjaga prestasi dengan mengikuti pertandingan atau kejuaraan untuk menjadi maksimal. Kami terus memonitor tim atlet kami dan menyertakan mereka dalam setiap kejuaraan" ujar Irmantara.

Irmantara menambahkan, raihan tujuh emas di cabang olahraga tenis melebih target saat PON Jawa Barat, yaitu sebanyak enam emas.

"PON Papua 7 emas karena atlet yang bermain tidak ada batasan usia, kalau di Jabar ada ada batasan usia. Dengan tidak adanya batasan usia kami data atlet yang ikut PON Papua, terutama Christofer sehingga membuat kami lebih kuat," ujar Irmantara.

Atlet tenis Christofer Rungkat, yang memperkuat tim tenis Jatim, mengaku bersyukur target 7 emas di PON Papua bisa tercapai.

"Saya berharap kedepannya semakin lebih baik lagi, terus memaksimalkan latihan, dan fokus dalam setiap pertandingan," ujar Christofer. (HumasPONXX|Ramah/dominggus)